SEJARAH

doc. mmc

MMC didirikan awal oleh sekelompok aktifis petani yang ada di lereng merapi merbabu sebagai upaya untuk melakukan pendidikan petani. dengan memiliki media yang independen, setidaknya petani akan bisa mengaktualkan ide dan gagasanya.

Sukamto, seorang teknisi yang memang suka otak atik perangkat siaran awalnya  sekitar tahun 1998 memulai menggunaan radio ini untuk berkomunikasi dengan beberapa temannya didaerah lain. lama lama oleh sukamto, radio ini dipake untuk siaran  dengan memutar wayang kulit. radio dengan daya pancar rendah ini mencoba mencari dukungan pendengar dengan siaran siaran yang sesuai dengan kebutuhan hiburan.

pada tahun 2000 kemudian bertemulah ide dan gagasan antara kamto, sinam dan widodo untuk mencoba mendorong agar radio ini menjadi radio komunitas, yang secara spesifik akan mengangkat tema tema tentang pertanian karena memang selo adalah daerah yang berbasis pertanian.  Sinam menawarkan sebuah Nama yang memiliki nilai historis sekaligus memiliki semangat membangun komunitas merapi merbabu yang solid diantaranya M3 (Masyarakat Merapi Merbabu) , MMC (Merapi Merbabu Community) dan  RKMM (Radio Komunita Merapi Merbabu) dan akhirnya Nama MMC kemudian ditetapkan sebagai nama radio.

Ide ini kemudian diobrolkan dengan para pegiat HTM (Himpunan Tani Makmur) dan aktifi LPTP (Zakaria), maka disepakatilah radio ini dikembangkan untuk menjadi radio pertanian. dan untuk memperkuat operasinya maka ada bekas Power Suplay serta dana 300 ribu untuk memperbaiki alat yang ada di radio.

Tahun 2005 MMC bekerjasama dengan yayasan Mapel menyelenggarakan pendidikan politik anggaran dan juga penguatan demokrasi desa.kemudian pada tahun 2007 menyelenggarakan kegiatan yang paling penting adalah menyelenggarakan debat kandidat Calon Kepala Desa Samiran. Studio waktu itu pindah ke rumah saudara sunardi dk kuncen rt 01/01, samiran, selo, boyolali. namun karena kendala teknis radio sering tidak siaran dan oleh para pengalolanya untuk penymapian informasi kepada masyuarakat menggunakan media majalah dinding.

pada perkembangan berikunya radio pindah ke rumah saudara muji, dk pentongan dan kemudian juga di rumah saudara wardi tegalsruni. proses berpindah pindah ini kemudian berdampak pada penyiaran yang tidak berjalan dengan baik, maka akhirnya oleh para pegiatnya, disepakati untuk membangun studio tetap agar terjamin keberlangsungan siarannya. pertengahan 2011, pembangunan studio baru berhasil dimulai. radio siap mengudara

5 tanggapan untuk “SEJARAH

  1. terima kasih atas kunjungan ke blog kami, masukanannyta sangat berharga bagi kami. untuk foto foto dalam waktu dekat akan kita upload.

    terima kasih

  2. saudara kawasan selo kan dah banyak seni tari rakyat atau pun kesenian jalan,,gimana kalo dri brbagai kelompok tersebut kita but dlm satu wadah dgn dibentuknya sanggar tari ciri khas selo,,

Tinggalkan komentar